Malaikat Maut a.s. datang kepada Nabi Musa a.s. dengan sebuah apel di tangannya. Dia mempersilakan Nabi Musa a.s. mencium apel itu, lalu dia mengambil ruhnya ketika Musa a.s. sedang menghirup aroma apel tersebut.
Perlakuan yang sama akan diberikan kepada siapa pun yang mempunyai kedudukan sebagai manusia yang dekat kepada Allah. Malaikat mengambil ruhnya dengan cara yang semulus-mulusnya dan seindah-indahnya.
Maka, kalian harus mati sebelum kalian mati (muutuu qabla an tamuut)--terhadap diri rendah kalian (nufus) dan kehendak kalian (iradah). Kalian harus sering mengingat mati, dan mempersiapkan diri menghadapinya sebelum ia datang, sebab dengan cara itulah kalian akan mati sebelum kalian benar-benar mati. Dengan begitu, kematian datang kepadamu dengan lancar dan mudah bagi kalian, sebab kalian tak lagi membawa beban berat kegalauan dan kerisauan.
Kedatangan kematian adalah mutlak dan tak terelakkan lagi!"
--Syekh Abdul Qadir Al-Jailani dalam Jala Al-Khawathir--
Tidak ada komentar:
Posting Komentar