Rabu, 29 Oktober 2014

PANJANGKAN MALAM JANGAN GELAPKAN SIANG


Nabi Muhammad bersabda,"Malam itu panjang,jangan memendekkannya
dengan tidurmu.Siang itu terang,jangan menggelapkannya dengan
dosa-dosamu."
Malam itu panjang untuk kamu menyuarakan rahasia-rahasiamu
yang terdalam dan memohon kebutuhan-kebutuhanmu tanpa gangguan
orang lain,tanpa gangguan dari teman dan musuh.Kamu diberikan
kedamaian dan kesendirian karena Allah memasang tirai di hadapan
mata orang lain,sehingga tindakanmu akan jujur,benar dan dilakukan
sepenuhnya untuk Allah.
---Jalaluddin Rumi, Fihi Ma Fihi--



Senin, 13 Oktober 2014

SHALAT AL-ISTISQA'




Al-Hadist    َناَّبِح ُنْبا و ،َةَناَوَع وُبَأو ،ُّيِذِمْرِّتلا ُهَحَّحَصو ،ُةسْمخلا ُهاور.هذه مكَتبطُخ ْبُطْخي ْمَلديعلايف يِّلصُي امكنيتعْكر ىّلَصَف ًاعِّرَضتُم ًالِّسرتُم ًاعِّشختُم الِّذبتُمًاعضاوتُم- ملسو هيلع هللا ىلص -ُّيبّنلا َجَرخ :َلاق - امهنعهللايضر - ٍساّبعنبانع.
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas Ra, beliau katakan bahwa Nabi Saw keluar rumah, dengan tawadlu’, dan dengan mengenakan pakaian sehari-hari ( =bukan mewah), dengan khusyu’, dan melangkah dengan pelan, dan dengan merendahkandiri, kemudian beliau shalat dua raka’at, seperti shalat ‘Id, beliau tidak berkhutbah (untuk memberikan) khutbah pada kalian, (dalam shalat) ini. Hadits ini diriwayatkan imam khamsah (semua tujuh imam besar hadits, kecuali Imam Bukhari & Muslim), hadits ini dishahihkan oleh Imam Tirmidzi, Abu ‘Awanah, dan Ibnu Hibban (radlialLahu ‘anhum).
Shalat Istisqa’, makna dzahir hadits meng-isyarat-kan di-syari’atkan-nya shalat Istisqa’ dalam hukum syar’i, akan tetapi menurut Imam Abu Hanifah, tidak disyari’atkan shalat Istisqa’, akan tetapi Istisqa’ adalah berdoa memohon siraman air hujan. Kemudian para Ulama berselisih pendapat tentang kaifiyah (tata-cara) Shalat Istisqa’, dianatara-nya, mengatakan bahwa takbir dan bacaan-bacaan yang dibaca dalam shalat Istisqa’ seperti pelaksanaan shalat ‘Id, sebagaima yang dikatakan dalam nas Imam Syafi’i, yang merujuk pada makna hadits Ibnu Abbas diatas.

Ada beberapa pendapat yang mengatakan, shalat Istisqa’ dilaksanakan dengan dua rakaat, tidak berbeda dalam sifat pelaksanaan shalat ‘Id, Imam Malik mengatakan demikian dengan meng-isyarah-kan hadits yang dikeluarkan oleh Imam Bukhari, dari riwayat sahabat Ali Ra
(1), kemudian dari riwayat ‘Ubbad bin Tamim, bahwa beliau Rosulullah Saw shalat dua rakaat       bersama jama’ah. Keterangan ini juga seperti hadits yang diriwayatkan Aisyah Ra

(2), para Ulama yang sependapat dengan pendapat ini, mereka men-ta’wil hadits Ibnu Abbas diatas, bahwa shalat Istisqa’ dikatakan sama dengan shalat ‘Id, adalah dalam jumlah rakaat-nya, bukan sifat shalat-nya. Mereka tidak menganggap hadist yang diriwayatkan Imam Ad-Darquthni

(3) bahwa hadits Ibnu Abbas mengatakan Nabi Muhammad Saw bertakbir dalam shalat-nya tujuh takbir (dalam rakaat pertama), dan lima takbir (dalam rakaat ke-dua), seperti pelaksanaan shalat ‘Id, dan beliau membaca surah, Al-A’laa dan Al-Ghatsiyah (pada rakaat ke-dua).
Imam Abu Hanifah dalam Istisqa’, tidak ada tuntunan shalat didalam-nya, merujuk pada hadits yang dikeluarkan Abu Dawud dan At-Tirmidzi

(4) bahwa Nabi Muhammad Saw Istisqa’ (berdoa memohon hujan) di Ahjariz Zaiti

(5) dengan berdoa. Hadits yang dikeluarkan oleh Abu ‘Awanah dalam kitab At-Tahlish
 bahwa ada sekelompok orang yang mengadukan kekeringan kepada Rosulullah Saw, kemudian beliau bersabda: berlututlah kalian diatas tunggangan dan katakanlah “yaa rabbu.. yaa rabbu” dan kemudian dikabulkan doa-nya. Dan tetap diperbolehkan shalat, dan meninggalkan (tidak shalat) bermakna jawaz (boleh), dan dalam kitab AL-‘Ahdin Nabawiy

Dijelaskan berbagai macam kaifiyah rosulullah dalam Istisqa’ (memohon hujan), yaitu sbb:
       1. Nabi Muhammad Saw keluar ketempat shalat untuk shalat Istisqa’, beliau shalat dan berkhutbah.
       2. Beliau berdoa Istisqa’ (berdoa memohon hujan) pada hari Jum’ah diatas mimbar pada pertengahan khutbah jum’ah.
       3. Ketika di Madinah beliau berdoa diatas mimbar, pada selain hari jum’ah, dan beliau tidak melakukan shalat.
      4. Beliau duduk berdoa Istisqa’ (doa memohon hujan) didalam masjid, dengan mengangkat tangan beliau, dan memohon kepada Alloh Swt.
      5. Beliau berdoa Istisqa’ (memohon hujan) di Ahjariz Zaiti, didekat Zaura’ pada pintu masjid di Madinah.
      6. Beliau berdoa Istisqa’ (doa memohon hujan) dalam pertempuran perang, ketika kancah tentara musyrikin sampai pada perairan, beliau berulangkali dalam berdoa.
      7. Khutbah Shalat Istisqa’

Ada beberapa Ulama yang mengatakan tidak dianjurkan berkhutbah dalam shalat Istisqa’, hal ini berdasarkan hadits riwayat Ibnu Abbas diatas, dan sebagian lain berpendapat dianjurkan berkhutbah seperti khutbah jum’ah, hal ini berdasarkan hadits dari A’isyah Ra

  Kemudian apakah khutbah shalat Istisqa’ dilakukan sebelum shalat atau sesudah shalat? Ada beberapa sesudah shalat Istisqa’ sebagaimana pendapat Imam Syafi’i. Pendapat yang ke-dua berdasarkan hadits yang dikeluarkan oleh Imam Ahmad  riwayat Ibnu Majah , dan riwayat ‘Awanah , dan hadits yang diriwayatkan Imam Baihaqi, bahwa Nabi Muhammad Saw keluar shalat Istisqa’ dengan shalat dua rakaat, kemudian berkhutbah.

Doa Shalat Istisqa’

 ٍنْيِح ىَلِإ ًاغاَلَبَو ًةَّوُق اَنْيَلَعَتْلزْنَأ آَم ْلَعْجاَو َثْيَغْلا اَنْيَلَع ْلِزْنَأ ،ُءآَرَقُفْلاُنْحَنَوُّيِنَغْلا َتْنَأ ،َتْنَأآّلإَهَلِإآَل ُهللا َتْنَأ ّمُهَّللَا ،ُدْيِرُي اَم ُلَعْفَي ُهللا اَّلإَهـَلِإآَل ،ِنْيِّدلاِمْوَيكِلاَم ،ِمْيِحَّرلا ِنَمْحَّرلا ،َنْيِمَلاَعْلا ِّبَر هللُدْمحلا
Artinya: “Segala puji bagi Allah, Tuhan seru seluruh alam, yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Yang merajai hari kiyamat, tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, Yang melakukan apa yang Ia kehendaki. Ya Allah, Engkaulah Allah. Tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau. Engkau Maha kaya dan kami (hamba-Mu) yang fakir. Semoga Engkau turunkan pada kami hujan, dan jadikan apa yang Engkau turunkan sebagai kekuatan dan bekal hingga suatu batas yang lama”.

DAN  Disunahkan dalam Istisqa’ (berdoa memohon hujan), jika dalam suatu kelompok/ golongan, terdapat seseorang yang masyhur/ terkenal kesalehan-nya, agar berdoa kepada Alloh Swt, dengan berwasilah dengan kesalehan orang tersebut. Dengan mengatakan:

 ٍناَلُفْلاَكِدْبَعِب َكْيَلِإ ُعَّفَشَتَنَو ْيِقْسَتْسَن اَّنِإ َّمُهَّللا.
Artinya: Ya Alloh, sungguh kami memohon siraman hujan, dan memohon pertolongan kepada Engkau, dengan (wasilah/perantara) hambamu, yaitu fulan (kata fulan diganti dengan nama seseorang yang masyhur kesalehan-nya)

Dalam Al-Adkar, juga diriwayatkan banyak atsar tentang wasilah ini, diantara-nya wasilah Umar bin Khatab dengan Nabi Muhammad Saw dan kesalehan Ibnu Abbas Ra, dan Muawiyah Ra berwasilah dengan kesalehan Yazid bin Al-Aswad. Wallahu a’lam.

Ref :
 (1) Lihat Shahih Bukhari II/ 514, hadits No: 1024, 1025, dan 1026.
(2) Hadits Aisyah ra, adalah Sbb;    .ٌدِّيَجُهُداَنسإو ٌبيرغ لاقوَدواد وبأ ُهاور.ْترطْمَأ َّمث ْتَقرَبو ْتَدَعَرَف ًةباَحَس ىلاعت هللا َأشْنَأَف ،ِنْيَتعكَر ىَّلَصَف َلَزنو ِساّنلا ىلع َلبْقَأ َّمث ،ِهْيديٌعفار وُهوُهَءادِر َبَلَقو ُهَرْهَظسانلا ىلإ َلَّوَح َّمث ،ِهْيَطْبإ ُضاَيَب َيِئُر ىّتح ْلَزي ْمَلف ِهْيَديَعَفَرَّمث »نيح ىلإ ًاغالبوًةَّوُق انيلع َتْلزْنَأ اَم ْلَعْجاوَثْيَغْلا انْيَلَع لزنَأ ،ُءارَقُفْلا ُنْحَنو ُّينغْلا َتْنَأ ،َتْنَأ اّلإ هلإ ال هللا َتْنَأ ّمُهللا ،ُديرُي ام ُلَعْفَي هللا اّلإ هـلإ ال ،ِنيدلا ِمْوَي كِلاَم ،ميحَّرلا نمحَّرلا ،َنيملاعلا ِّبر هللُدْمحلا« :َلاقَّمث »ْمُكَلَبيجتْسَي نَأ ْمُكَدعَوَو ُهوُعْدَتنَأهللا ُمُكرمَأ ْدقو مُكرايد َبْدج ْمتْوَكَش ُمكنإ« :َلاقَّمث هللا دمحورّبَكَف ِربنملا ىلع دَعَقَف سمّشلا ُبِجاح ادبنيح َجَرَخَف ،هيفنوُجُرْخي ًامْوَيَساّنلا دَعَوَو ىَّلَصُملابُهَل َعِضُوَف ربْنمب َرَمَأف ِرطملا َطوُحُق - ملسو هيلع هللا ىلص - هللا ِلوُسر ىلإساّنلا اكَش :تلاق - اهنعهللايضر - َةشئاعنعو)
(3) Lihat Sunan Ad-Darquthni, II/ 66, hadits no: 6
(4) Lihat Sunan Abu Dawud, I/ 690, hadits no: 1168, dari hadits Umair Ra.
(5) Lihat Sunan At-Tirmidzi, II/ 443, hadits no: 557
(6) Ahjariz Zaiti, adalah nama dari daerah di Madinah, dikatakan demikian karena bebatuan-nya yang hitam.
(7) Kitab At-Tahlish Li Ibni Hajar Al-Asyqalani, II/ 94-95
(8) Al-‘Ahdin Nabawi Li Ibi Qayyim II/ 480.
(9) Lihat Musnad Imam Ahmad, II/ 362.
(10) Sunan Ibnu Majah, I/ 403, hadits no: 1268.
(11) At-Talhish, II/ 98.
(12) As-Sunanul Kubra, III/ 347.
(13) Doa shalat Istisqa’, berdasarkan hadits riwayat Abu Dawud, dalam kitab Sunan-nya, I/ 692, hadits no: 1173.
(14) Al-Adzkar Lin Nawawi, 149.
(15) Ta’liq Al-Adzkar Lin Nawawi, Cet: Taha Putra Surabaya, dikatakan oleh Ibnu ‘Alan dalam Syarh Al-Adzkar, 149.

Minggu, 05 Oktober 2014

TENTANG TASHAWWUF


Tasawuf memang berasal dari Islam. Sebagian orang yang kurang pengetahuan atau memang sengaja ingin menyesatkan, mengatakan bahwa tasawuf berada dari agama hindu ataupun budha. Sesungguhnya tidak. Tasawuf berasal dari satu pilar Islam. Ia adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dengan aqidah (tauhid) dan fiqih (syariat lahir). Ia adalah ajaran dan amalan Rasulullah SAW beserta para Sahabat ra. Sesungguhnya tanpa tasawuf agama ini akan kehilangan ruhnya dan tidak ada bedanya dengan ideologi buatan manusia. Beku, karena ilmu yang ada hanya bermain di akal, tidak di hayatidalam hati. Penghayatan dalam hati sehingga melahirkan akhlak mulia inilah tugas tasawuf.

Dalam tasawuf, kita dianjurkan untuk memiliki dan menyuburkan sifat-sifat mahmudah (terpuji) seperti ikhlas, adil, sabar, pemurah, zuhud (tidak terikat dengan dunia), berani, rendah hati, wara’ (menjauhi maksiat), dan lain-lain sifat batiniah. Juga untuk membuang sifat-sifat mazmumah (keji) seperti sombong, mementingkan diri sendiri, pemarah, pendendam, kikir, tamak, penakut (pada selain ALLAH), cinta dunia, riya’ (pamer), dan banyak lagi. Dari situ tentu kita dapat memastikan bahwa inilah ajaran Nabi kita SAW. Jika kita membaca riwayat kehidupan Rasulullah SAW memang seperti itulah akhlak beliau dan para sahabat ra. Jika ada kesamaan pada ajaran agama lain tidak berarti bahwa tasawuf berasal dari agama tersebut; karena seshungguhnya fitrah manusia menyukai sifat-sifat mahmudah dan membenci sifat-sifat mazmumah, tentu wajar jika hal ini diajarkan juga oleh agama selain Islam.

Istilah tasawuf sendiri belum ada di zaman Rasulullah SAW. Ketika Rasulullah SAW masih hidup, beliau mengajarkan Islam kepada para Sahabat secara satu kesatuan. Meskipun sudah ada pembagian ilmu berdasar Iman, Islam, dan Ihsan, tetapi Rasulullah mengajarkan ketiganya sekaligus. Hal ini sangat efektif karena Rasul saat itu masih hidup sehingga menjadi contoh langsung terhadap ilmu Al Qur’an. Para sahabat pun adalah orang-orang terpilih yang langsung paham apa yang dimaksud oleh Rasulullah SAW. Seandainya mereka tidak faham mereka dapat bertanya langsung kepada Rasulullah SAW dan mendapat jawaban langsung dari Rasulullah SAW.

Sepeninggal Rasulullah dan para Sahabatnya, setelah Islam berkembang, ilmu-ilmu islam pun mengalami perkembangan yang hebat juga. Jika tadinya yhanya iman, islam dan ihsan, mulailah muncul imlu-ilmu baru seperti ilmu tafsir, nahu sharaf, musthalah hadis, ushul fiqih dan lain-lain. Umat Islam pun terdiri dari berbagai macam bangsa dan berbagai bahasa. Untuk memudahkan dalam mempelajari Islam, para ulama Islam membagi ilmu-ilmu dengan memberinya istilah baru seperti aqidah untuk iman, fiqih untuk Islam, dan tasawuf untuk ihsan. Dalam mempelajari ilmu Islam dibolehkan secara terpisah seperti ini, tetapi dalam pengamalannya wajib serentak antara iman (aqidah), islam (fiqih) dan ihsan (tasawuf). Dari Ihsan atau tasawuf inilah akan melahirkan akhlak yang mulia.
Tasawuf bukan termasuk perkara bid'ah dan bukan pula permasalahan yang dapat dipecahkan dengan dalil secara mutlak, karena perkara ini terbagi-bagi. Untuk lebih mudah dipahami, lafazh tasawuf harus diterangkan terlebih dahulu, agar hukumnya menjadi jelas dan terperinci, karena menurut para ulama mutakhkhirin tasawuf adalah perkara yang global. Kesimpulan tentang pengertian lafazh tasawuf, menurut mereka ada dua, yaitu:
(1) Berakhlak dengan akhlak yang terpuji dan meninggalkan akhlak yang tercela,
(2) Melupakan hal-hal yang berkaitan dengan dirinya dan selalu bersama Allah."


Imam Malik (94-179 H)


و من تصوف و لم يتفقه فقد تزندق
من تفقه و لم يتصوف فقد تفسق
و من جمع بينهما فقد تخقق

Imam Malik berfatwa: "man tassawaffa wa lam yatafaqah faqad tazandaqa wa man tafaqaha wa lam yatsawwaf faqad fasadat, wa man tafaqaha wa tassawafa faqad tahaqqaq. (Barangsiapa mempelajari/mengamalkan tasauf tanpa fikh maka dia telah zindik (rusak), dan barangsiapa mempelajari fikh tanpa tasawuf dia tersesat, dan siapa yang mempelari tasawuf dan fikh dia meraih kebenaran." [dalam buku 'Ali al-Adawi dari keterangan Imam Abil-Hassan, ulama fikh, juz. 2, hal. 195], ) [ Ibn `Ajiba , Iqaz al himam fi sharh al hikam ( Cairo : Halabi , 1392/1972 ) p . 5 6 ]


Ibnu Khaldun (733-808 H)
Ibn Khaldun: "Jalan sufi adalah jalan salaf, ulama-ulama di antara Sahabat, Tabi'een, and Tabi' at-Tabi'een. Asalnya adalah beribadah kepada Allah dan meninggalkan perhiasan dan kesenangan dunia" [Muqaddimat ibn Khaldun, hal. 328]

Rabu, 01 Oktober 2014

Sajak sajak Ws. Rendra


Kumpulan Puisi Ws Rendra


Kumpulan Puisi Terbaik Ws Rendra (Willibrordus Surendra Broto Rendra) seorang penyair dan sastrawan terkenal Indonesia. "Burung Merak" adalah sebutannya

Kumpulan Puisi Ws Rendra
Ws Rendra sudah mulai menulis puisi bahkan sejak masih dibangku SMP. Tak heran telah banyak karya sastra yang telah dihasilkannya. Beberapa Sajak dan Puisi Rendra diantaranya: Ballada orang-Orang Tercinta, Empat Kumpulan Ssajak, Sajak Sajak Sepatu Tua, Disebabkan Oleh Angin, Sajak Sebatang Lisong dll.

Sajak Sebatang Lisong merupakan salah satu puisi rendra yang terkenal karena juga dibacakan di sebuah film indonesia "Yang Muda Yang Bercinta". Berikut adalah kumpulan puisi ws rendra.
_________________________________________________________________________

Sajak Sebatang Lisong
Oleh Ws Rendra

Menghisap sebatang lisong
melihat Indonesia Raya,
mendengar 130 juta rakyat,
dan di langit
dua tiga cukong mengangkang,
berak di atas kepala mereka
Matahari terbit.
Fajar tiba.
Dan aku melihat delapan juta kanak-ka
nak
tanpa pendidikan.
Aku bertanya,
tetapi pertanyaan-pertanyaanku
membentur meja kekuasaan yang macet,
dan papantulis-papantulis para pendidik
yang terlepas dari persoalan kehidupan.
Delapan juta kanak-kanak
menghadapi satu jalan panjang,
tanpa pilihan,
tanpa pepohonan,
tanpa dangau persinggahan,
tanpa ada bayangan ujungnya.
---------------------------------------

Menghisap udara
yang disemprot deodorant,
aku melihat sarjana-sarjana menganggur
berpeluh di jalan raya;
aku melihat wanita bunting
antri uang pensiun.
Dan di langit;
para tekhnokrat berkata :
bahwa bangsa kita adalah malas,
bahwa bangsa mesti dibangun;
mesti di-up-grade
disesuaikan dengan teknologi yang diimpor
Gunung-gunung menjulang.
Langit pesta warna di dalam senjakala
Dan aku melihat
protes-protes yang terpendam,
terhimpit di bawah tilam.
Aku bertanya,
tetapi pertanyaanku
membentur jidat penyair-penyair salon,
yang bersajak tentang anggur dan rembulan,
sementara ketidakadilan terjadi di sampingnya
dan delapan juta kanak-kanak tanpa pendidikan
termangu-mangu di kaki dewi kesenian.
Bunga-bunga bangsa tahun depan
berkunang-kunang pandang matanya,
di bawah iklan berlampu neon,
Berjuta-juta harapan ibu dan bapak
menjadi gemalau suara yang kacau,
menjadi karang di bawah muka samodra.
---------------------------------------------------

Kita harus berhenti membeli rumus-rumus asing.
Diktat-diktat hanya boleh memberi metode,
tetapi kita sendiri mesti merumuskan keadaan.
Kita mesti keluar ke jalan raya,
keluar ke desa-desa,
mencatat sendiri semua gejala,
dan menghayati persoalan yang nyata.
Inilah sajakku
Pamplet masa darurat.
Apakah artinya kesenian,
bila terpisah dari derita lingkungan.
Apakah artinya berpikir,
bila terpisah dari masalah kehidupan
________________________________________________________________

Terfaforit dari WS Rendra

"mencintaimu adalah bahagia & sedih;
bahagia karna memilikimu dalam kalbu;
sedih karena kita sering berpisah"
W.S. Rendra
   
"Kemarin dan esok
adalah hari ini
bencana dan keberuntungan
sama saja
Langit di luar,
Langit di badan,
Bersatu dalam jiwa"
 W.S. Rendra
 
"Allah!
Betapa indahnya sepiring nasi panas
Semangkuk sup dan segelas kopi hitam"
 W.S. Rendra
 
"Aku bertanya, tetapi pertanyaanku membentur jidat penyair – penyair salon yang bersajak tentang anggur dan rembulan, sementara ketidakadilan terjadi disampingnya. Dan delapan juta kanak – kanak tanpa pendidikan
termangu – mangu di kaki dewi kesenian."
W.S. Rendra

"Aku bertanya, tetapi pertanyaan-pertanyaanku membentur meja kekuasaan yang macet. Dan papan tulis papan tulis para pendidik yang terlepas dari persoalan kehidupan. Apakah artinya berpikir bila terpisah dari masalah kehidupan?"
 W.S. Rendra
__________________________________________________________________

Puisi Terakhir WS Rendra

Aku lemas
Tapi berdaya
Aku tidak sambat rasa sakit
atau gatal
Aku pengin makan tajin
Aku tidak pernah sesak nafas
Tapi tubuhku tidak memuaskan
untuk punya posisi yang ideal dan wajar
Aku pengin membersihkan tubuhku
dari racun kimiawi
Aku ingin kembali pada jalan alam
Aku ingin meningkatkan pengabdian
kepada Allah
Tuhan, aku cinta padamu
Almarhum Rendra menulis puisi ini saat ia terbaring di rumah sakit Mitra Keluarga, Depok, 31 Juli lalu.
_________________________________________________________

Aku Kangen

Lunglai – ganas karena bahagia dan sedih,…
indah dan gigih cinta kita di dunia yang fana.
Nyawamu dan nyawaku dijodohkan langit,
dan anak kita akan lahir di cakrawala.
Ada pun mata kita akan terus bertatapan hingga berabad-abad lamanya.
Juwitaku yang cakap meskipun tanpa dandanan
untukmu hidupku terbuka.
Warna-warna kehidupan berpendar-pendar menakjubkan
Isyarat-isyarat getaran ajaib menggerakkan penaku.
Tanpa sekejap pun luput dari kenangan padamu
aku bergerak menulis pamplet, mempertahankan kehidupan.
___________________________________________________

KANGEN

Kau tak akan mengerti bagaimana kesepianku…
menghadapi kemerdekaan tanpa cinta
kau tak akan mengerti segala lukaku
kerna luka telah sembunyikan pisaunya.
Membayangkan wajahmu adalah siksa.
Kesepian adalah ketakutan dalam kelumpuhan.
Engkau telah menjadi racun bagi darahku.
Apabila aku dalam kangen dan sepi
itulah berarti
aku tungku tanpa api.
(diambil dari buku : EMPAT KUMPULAN SAJAK, karya RENDRA, penerbit Pustaka Jaya, cetakan kedelapan, tahun 2003),
______________________________________________

SAJAK MATAHARI
Oleh :
W.S. Rendra
Matahari bangkit dari sanubariku.
Menyentuh permukaan samodra raya.
Matahari keluar dari mulutku,
menjadi pelangi di cakrawala.
Wajahmu keluar dari jidatku,
wahai kamu, wanita miskin !
kakimu terbenam di dalam lumpur.
Kamu harapkan beras seperempat gantang,
dan di tengah sawah tuan tanah menanammu !
Satu juta lelaki gundul
keluar dari hutan belantara,
tubuh mereka terbalut lumpur
dan kepala mereka berkilatan
memantulkan cahaya matahari.
Mata mereka menyala
tubuh mereka menjadi bara
dan mereka membakar dunia.
Matahri adalah cakra jingga
yang dilepas tangan Sang Krishna.
Ia menjadi rahmat dan kutukanmu,
ya, umat manusia !
Yogya, 5 Maret 1976
______________________________________________

SAJAK MATA-MATA
Oleh :
W.S. Rendra
Ada suara bising di bawah tanah.
Ada suara gaduh di atas tanah.
Ada ucapan-ucapan kacau di antara rumah-rumah.
Ada tangis tak menentu di tengah sawah.
Dan, lho, ini di belakang saya
ada tentara marah-marah.
Apaa saja yang terjadi ? Aku tak tahu.
Aku melihat kilatan-kilatan api berkobar.
Aku melihat isyarat-isyarat.
Semua tidak jelas maknanya.
Raut wajah yang sengsara, tak bisa bicara,
menggangu pemandanganku.
Apa saja yang terjadi ? Aku tak tahu.
Pendengaran dan penglihatan
menyesakkan perasaan,
membuat keresahan –
Ini terjadi karena apa-apa yang terjadi
terjadi tanpa kutahu telah terjadi.
Aku tak tahu. Kamu tak tahu.
Tak ada yang tahu.
Betapa kita akan tahu,
kalau koran-koran ditekan sensor,
dan mimbar-mimbar yang bebas telah dikontrol.
Koran-koran adalah penerusan mata kita.
Kini sudah diganti mata yang resmi.

Kita tidak lagi melihat kenyataan yang beragam.
Kita hanya diberi gambara model keadaan
yang sudah dijahit oleh penjahit resmi.
Mata rakyat sudah dicabut.
Rakyat meraba-raba di dalam kasak-kusuk.
Mata pemerintah juga diancam bencana.
Mata pemerintah memakai kacamata hitam.
Terasing di belakang meja kekuasaan.
Mata pemerintah yang sejati
sudah diganti mata-mata.
Barisan mata-mata mahal biayanya.
Banyak makannya.
Sukar diaturnya.
Sedangkan laporannya
mirp pandangan mata kuda kereta
yang dibatasi tudung mata.
Dalam pandangan yang kabur,
semua orang marah-marah.
Rakyat marah, pemerinta marah,
semua marah lantara tidak punya mata.
Semua mata sudah disabotir.
Mata yangbebas beredar hanyalah mata-mata.
Hospital Rancabadak, Bandung, 28 Januari 1978
Potret Pembangunan dalam Puisi
___________________________________

SAJAK ORANG KEPANASAN
Oleh :
W.S. Rendra
Karena kami makan akar
dan terigu menumpuk di gudangmu
Karena kami hidup berhimpitan
dan ruangmu berlebihan
maka kami bukan sekutu
Karena kami kucel
dan kamu gemerlapan
Karena kami sumpek
dan kamu mengunci pintu
maka kami mencurigaimu
Karena kami telantar dijalan
dan kamu memiliki semua keteduhan
Karena kami kebanjiran
dan kamu berpesta di kapal pesiar
maka kami tidak menyukaimu
Karena kami dibungkam
dan kamu nyerocos bicara
Karena kami diancam
dan kamu memaksakan kekuasaan
maka kami bilang : TIDAK kepadamu
Karena kami tidak boleh memilih
dan kamu bebas berencana
Karena kami semua bersandal
dan kamu bebas memakai senapan
Karena kami harus sopan
dan kamu punya penjara
maka TIDAK dan TIDAK kepadamu
Karena kami arus kali
dan kamu batu tanpa hati
maka air akan mengikis batu
Suara Merdeka,
Jumat, 15 Mei 1998
____________________________________

SAJAK PEPERANGAN ABIMANYU
(Untuk puteraku, Isaias Sadewa)
Oleh :
W.S. Rendra
Ketika maut mencegatnya di delapan penjuru.
Sang ksatria berdiri dengan mata bercahaya.
Hatinya damai,
di dalam dadanya yang bedah dan berdarah,
karena ia telah lunas
menjalani kewjiban dan kewajarannya.
Setelah ia wafat
apakah petani-petani akan tetap menderita,
dan para wanita kampung
tetap membanjiri rumah pelacuran di kota ?
Itulah pertanyaan untuk kita yang hidup.
Tetapi bukan itu yang terlintas di kepalanya
ketika ia tegak dengan tubuh yang penuh luka-luka.
Saat itu ia mendengar
nyanyian angin dan air yang turun dari gunung.
Perjuangan adalah satu pelaksanaan cita dan rasa.
Perjuangan adalah pelunasan kesimpulan penghayatan.
Di saat badan berlumur darah,
jiwa duduk di atas teratai.
Ketika ibu-ibu meratap
dan mengurap rambut mereka dengan debu,

roh ksatria bersetubuh dengan cakrawala
untuk menanam benih
agar nanti terlahir para pembela rakyat tertindas
– dari zaman ke zaman

Jakarta, 2 Sptember 1977
Potret Pembangunan dalam Puisi
_____________________________________

SAJAK PERTEMUAN MAHASISWA
Oleh :
W.S. Rendra
Matahari terbit pagi ini
mencium bau kencing orok di kaki langit,
melihat kali coklat menjalar ke lautan,
dan mendengar dengung lebah di dalam hutan.
Lalu kini ia dua penggalah tingginya.
Dan ia menjadi saksi kita berkumpul di sini
memeriksa keadaan.
Kita bertanya :
Kenapa maksud baik tidak selalu berguna.
Kenapa maksud baik dan maksud baik bisa berlaga.
Orang berkata “ Kami ada maksud baik “
Dan kita bertanya : “ Maksud baik untuk siapa ?”
Ya ! Ada yang jaya, ada yang terhina
Ada yang bersenjata, ada yang terluka.
Ada yang duduk, ada yang diduduki.
Ada yang berlimpah, ada yang terkuras.
Dan kita di sini bertanya :
“Maksud baik saudara untuk siapa ?
Saudara berdiri di pihak yang mana ?”
Kenapa maksud baik dilakukan
tetapi makin banyak petani yang kehilangan tanahnya.
Tanah-tanah di gunung telah dimiliki orang-orang kota.
Perkebunan yang luas

hanya menguntungkan segolongan kecil saja.
Alat-alat kemajuan yang diimpor
tidak cocok untuk petani yang sempit tanahnya.
Tentu kita bertanya :
“Lantas maksud baik saudara untuk siapa ?”
Sekarang matahari, semakin tinggi.
Lalu akan bertahta juga di atas puncak kepala.
Dan di dalam udara yang panas kita juga bertanya :
Kita ini dididik untuk memihak yang mana ?
Ilmu-ilmu yang diajarkan di sini
akan menjadi alat pembebasan,
ataukah alat penindasan ?
Sebentar lagi matahari akan tenggelam.
Malam akan tiba.
Cicak-cicak berbunyi di tembok.
Dan rembulan akan berlayar.
Tetapi pertanyaan kita tidak akan mereda.
Akan hidup di dalam bermimpi.
Akan tumbuh di kebon belakang.
Dan esok hari
matahari akan terbit kembali.
Sementara hari baru menjelma.
Pertanyaan-pertanyaan kita menjadi hutan.

Atau masuk ke sungai
menjadi ombak di samodra.
Di bawah matahari ini kita bertanya :
Ada yang menangis, ada yang mendera.
Ada yang habis, ada yang mengikis.
Dan maksud baik kita
berdiri di pihak yang mana !

Jakarta 1 Desember 1977
Potret Pembangunan dalam Puisi
Sajak ini dipersembahkan kepada para mahasiswa Universitas Indonesia di Jakarta, dan dibacakan di dalam salah satu adegan film “Yang Muda Yang Bercinta”, yang disutradarai oleh Sumandjaja.
________________________________________

Sajak Bulan Purnama
Oleh: W.S Rendra

Bulan terbit dari lautan.
Rambutnya yang tergerai ia kibaskan.
Dan menjelang malam,
wajahnya yang bundar,
menyinari gubug-gubug kaum gelandangan
kota Jakarta.

Langit sangat cerah.
Para pencuri bermain gitar.
dan kaum pelacur naik penghasilannya.
Malam yang permai
anugerah bagi sopir taksi.
Pertanda nasib baik
bagi tukang kopi di kaki lima.

Bulan purnama duduk di sanggul babu.
Dan cahayanya yang kemilau
membuat tuannya gemetaran.

“kemari, kamu !” kata tuannya
“Tidak, tuan, aku takut nyonya !”
Karena sudah penasaran,
oleh cahaya rembulan,
maka tuannya bertindak masuk dapur
dan langsung menerkamnya

Bulan purnama raya masuk ke perut babu.
Lalu naik ke ubun-ubun
menjadi mimpi yang gemilang.
Menjelang pukul dua,
rembulan turun di jalan raya,
dengan rok satin putih,
dan parfum yang tajam baunya.
Ia disambar petugas keamanan,
lalu disuguhkan pada tamu negara
yang haus akan hiburan.

Yogya, 22 Oktober 1976
Potret Pembangunan dalam Puisi
_______________________________

Sajak Rajawali
ITB Bandung 19/08/1978
Oleh : Ws. Rendra

sebuah sangkar besi
tidak bisa mengubah rajawali
menjadi seekor burung nuri

rajawali adalah pacar langit
dan di dalam sangkar besi
rajawali merasa pasti
bahwa langit akan selalu menanti

langit tanpa rajawali
adalah keluasan dan kebebasan tanpa sukma
tujuh langit, tujuh rajawali
tujuh cakrawala, tujuh pengembara

rajawali terbang tinggi memasuki sepi
memandang dunia
rajawali di sangkar besi
duduk bertapa
mengolah hidupnya

hidup adalah merjan-merjan kemungkinan
yang terjadi dari keringat matahari
tanpa kemantapan hati rajawali
mata kita hanya melihat matamorgana

rajawali terbang tinggi
membela langit dengan setia
dan ia akan mematuk kedua matamu
wahai, kamu, pencemar langit yang durhaka
_____________________________________________


Sering kali aku berkata, ketika orang memuji milikku,

bahwa sesungguhnya ini hanya titipan,

bahwa mobilku hanya titipan Nya,

bahwa rumahku hanya titipan Nya,

bahwa hartaku hanya titipan Nya,

bahwa putraku hanya titipan Nya,

tetapi, mengapa aku tak pernah bertanya, mengapa Dia menitipkan padaku?

Untuk apa Dia menitipkan ini pada ku?

Dan kalau bukan milikku, apa yang harus kulakukan untuk milik Nya ini?

Adakah aku memiliki hak atas sesuatu yang bukan milikku?

Mengapa hatiku justru terasa berat, ketika titipan itu diminta kembali oleh-Nya ?

Ketika diminta kembali, kusebut itu sebagai musibah

kusebut itu sebagai ujian, kusebut itu sebagai petaka,


kusebut dengan panggilan apa saja untuk melukiskan bahwa itu adalah derita.

Ketika aku berdoa, kuminta titipan yang cocok dengan hawa nafsuku,

aku ingin lebih banyak harta,

ingin lebih banyak mobil,

lebih banyak rumah,

lebih banyak popularitas,

dan kutolak sakit, kutolak kemiskinan,

Seolah semua "derita" adalah hukuman bagiku.

Seolah keadilan dan kasih Nya harus berjalan seperti matematika :

aku rajin beribadah, maka selayaknyalah derita menjauh dariku, dan

Nikmat dunia kerap menghampiriku.

Kuperlakukan Dia seolah mitra dagang, dan bukan Kekasih.

Kuminta Dia membalas "perlakuan baikku", dan menolak keputusanNya yang tak sesuai keinginanku,

Gusti, padahal tiap hari kuucapkan, hidup dan matiku hanyalah untuk beribadah...

"ketika langit dan bumi bersatu, bencana dan keberuntungan sama saja"

Ws. Rendra
___________________________________

AKU TULIS PAMPLET INI

AKU TULIS PAMPLET INI
KARENA LEMBAGA PENDAPAT UMUM
DITUTUPI JARING LABAH-LABAH
ORANG-ORANG BICARA DALAM KASAK-KUSUK,
DAN UNGKAPAN DIRI DITEKAN
MENJADI PENG-IYA-AN

APA YANG TERPEGANG HARI INI
BISA LUPUT BESOK PAGI
KETIDAK PASTIAN MERAJALELA
DI LUAR KEKUASAAN KEHIDUPAN MENJADI TEKA-TEKI,
MENJADI MARABAHAYA,
MENJADI ISI KEBON BINATANG

APABILA KRITIK HANYA BOLEH LEWAT SALURAN RESMI
MAKA HIDUP AKAN MENJADI SAYUR TANPA GARAM
LEMBAGA PENDAPAT UMUM TIDAK MENGANDUNG PERTANYAAN
TIDAK MENGANDUNG PERDEBATAN
DAN AKHIRNYA MENJADI MONOPOLI KEKUASAAN

AKU TULIS PAMPLET INI
KARENA PAMPLET BUKAN TABU BAGI PENYAIR
AKU INGINKAN MERPATI POS
AKU INGIN MEMAINKAN BENDERA-BENDERA SEMAPHORE DI TANGANKU
AKU INGIN MEMBUAT ISYARAT ASAP KAUM INDIAN
AKU TIDAK MELIHAT ALASAN

KENAPA HARUS DIAM TERTEKAN DAN TERMANGU
AKU INGIN SECARA WAJAR KITA BERTUKAR KABAR
DUDUK BERDEBAT MENYATAKAN SETUJU ATAU TIDAK SETUJU

KENAPA KETAKUTAN MENJADI TABIR PIKIRAN ?
KEKHAWATIRAN TELAH MENCEMARKAN KEHIDUPAN
KETEGANGAN TELAH MENGGANTI PERGAULAN PIKIRAN YANG MERDEKA

MATAHARI MENYINARI AIRMATA YANG BERDERAI MENJADI API
REMBULAN MEMBERI MIMPI PADA DENDAM
GELOMBANG ANGIN MENYINGKAPKAN KELUH KESAH
YANG TERONGGOK BAGAI SAMPAH
KEGAMANGAN
KECURIGAAN
KETAKUTAN
KELESUAN

AKU TULIS PAMPLET INI
KARENA KAWAN DAN LAWAN ADALAH SAUDARA
DI DALAM ALAM MASIH ADA CAHAYA
MATAHARI YANG TENGGELAM DIGANTI REMBULAN
LALU BESOK PAGI PASTI TERBIT KEMBALI
DAN DI DALAM AIR LUMPUR KEHIDUPAN
AKU MELIHAT BAGAI TERKACA :
TERNYATA KITA, TOH, MANUSIA !

Oleh : WS.RENDRA
( pejambon - jakarta, 27 april 1978 )

KUMPULAN PUISI CINTA

CINTA YANG AGUNG
Adalah ketika kamu menitikkan air mata
dan masih peduli terhadapnya..
Adalah ketika dia tidak mempedulikanmu dan kamu masih
menunggunya dengan setia..
Adalah ketika dia mulai mencintai orang lain
dan kamu masih bisa tersenyum sembari berkata ‘Aku
turut berbahagia untukmu..
Apabila cinta tidak berhasil
…Bebaskan dirimu…
Biarkan hatimu kembali melebarkan sayapnya
dan terbang ke alam bebas lagi..
Ingatlah…bahwa kamu mungkin menemukan cinta dan
kehilangannya..

Tapi..ketika cinta itu mati..
kamu tidak perlu mati bersamanya
Orang terkuat BUKAN mereka yang selalu
menang..MELAINKAN mereka yang tetap tegar ketika
mereka jatuh..


 JATUH CINTA PADAMU
Mempesonanya kamu
Menyungging senyummu
Menghiasi raut wajahmu
Mendiamkan detak jantungku
Mataku jadi pencuri senyummu
Yang menghantam jantungku
Bingung tak menentu
Dengan kehadiranmu
Mungkinkah menerimaku
Kutakut kehilanganmu
Bila kau tahu perasaanku
Yang jatuh cinta padamu


CINTA YANG TAK PASTI
mungkin aku terlalu bodoh untuk mengerti
mungkin aku tak sengaja jg menyakiti
andai aku tau isi hatimu
andai kesempatan itu datang lagi padaku
sekarang mustahil bagiku
bahkan menyentuh bayangmu, aku tak mampu
sekarang aku terpuruk dalam jurang sesalku
dan cinta ni jadi sesak dalam dadaku
aku tau cinta ini sudah tak laku
tapi biarkan cinta ini aku miliki
biarkan cinta ni menjadi bebanku
aku tak peduli
meski menghambat jalanku
aku tau mencintaimu adalah tak pasti


BAHAGIA BISA MENYAYANGINYA
entah sampai kapan ku bisa bertahan
menjaga seutuhnya kasih sayangku
meski dia bukan milikku,aku bahagia..
meski aku tak sesempurna seperti yang dia minta
aku tetap bertahan
dimanapun aku menatap dunia
yang terbayang hanya senyum terindahnya
bahkan saat aku tak bisa lagi menatap dunia
kuharap aku bisa merasakan hangat canda tawanya
selamanya aku menunggu
hingga dia menyadari akan kasih tulusku


DENGAN BANGGA
Kalau aku hanya bisa menjadi temanmu
Kalau hanya itu tempat untukku dihatimu
Kan kuterima itu dengan bangga
Kubuktikan diriku yang terbaik untuk menjalaninya
Kan kuberikan kepadamu bahuku untuk tempat mengadu
Kan kutunjukkan betapa pedulinya aku padamu
Aku kan selalu siap saat kau membutuhkanku
Aku akan selalu berada didekatmu
Kalau aku hanya bisa menjadi temanmu
Yang mendengar saat kau menangis
Kan kuterima itu dengan bangga
Kan kujalani dengan suka cita
Cintaku padamu lebih dalam
Daripada yang akan pernah kau sadari
Tanpa mengharapkan kau mencintaiku
Untuk itu mesti ku biarkan kau berlalu
Kau perlu waktu untuk menemukan tujuanmu
Kau perlu waktu untuk merenungkan pikiranmu
Tapi, saat perjalananmu berakhir
Dan jalur yang kau tempuh selesai sudah
Ingatlah aku sahabat baikmu
Yang mencintaimu sejak awal mula


SAJAK UNTUK CINTA
Hari ini sebelum senja menutup diri
Aku sadari betapa hidup sangat berarti
Ketika manis dirimu berkata-kata
Atas indah cinta itu bahagia
Saat sejenak kutemukan cinta
Hapus semua langit punya air mata
Dan kemudian yang telah tersadar dan bahagia
Cinta hidupkan arti hidup penuh makna
Dan saat tangan itu kugenggam
Saat merekah senyuman hangatmu di hadapanku
Saat semua cinta ada dan terasa
Atas dirimu yang beri aku dunia penuh bahagia
‘Ketika ketulusan cinta itu hadir tanpa pamrih, atas senyuman dan tawa yang kau berikan. Aku bersyukur tuhan telah mempertemukan kita hari ini. Setelah semua rasa yang terpendam, dan rindu atas dirimu yang buat duniaku indah, kau sapa aku dengan senyum hangatmu, yang buat sisa hari ini menjadi hari yang terindah…’


CINTA SEJATI
Sejak kehadiranmu hingga kini
Ruang hatiku beraroma wangi
Buaian bunga-bunga rindu menari
Yang kau tinggalkan dihati
Makin hari bersemi
Tanpa layu senyum ini
Tersirami cinta suci
Darimu kekasih hati
Jangan biarkan aku sendiri
Kuhanya ingin memiliki
Dirimu seutuhnya cinta sejati
Menjadi harga mati tak tertawar lagi
Andai ada pengganggu hati
Hati ini tegas menghadapi
Janganlah engkau ragu lagi
Hati ini milikmu abadi


CINTA ADALAH KETULUSAN
Cinta itu nggak harus diucapkan lewat kata ….
Cinta itu nggak harus di ucapkan lewat bahasa …
Cinta itu nggak butuh rayuan yang nggak pasti …
Cinta itu hanya butuh kesetiaan …
Cinta hanya butuh kepastian dan keikhlasan …
Cinta hanya butuh ketulusan …
yang muncul dari hati yang paling dalam …
dengan penuh ketulusan…
siapa yang menganggap cinta itu sementara …
maka ia lah orang yang paling bodoh …
jika ia mengalami cinta yang sementara ….
maka yang dia alami bukanlah cinta ….
di dalam cinta ….
tidak ada penghianatan ….
tidak ada kepedihan ….
karena cinta itu harus tulus ….


CINTA ITU IKHLAS
cinta bagaikan air laut yang mengisi sebagian isi bumi…
memberi banyak kehidupan..
membuat orang ingin tahu..
dan tiap orang pasti mengalami cinta..
cinta itu keikhlasan..
cinta itu kemauan..
cinta itu saling mengerti..
cinta itu indah jika kita bisa menempatkannya pada tempat terbaik dalam hati..jadikan cinta itu indah dihatimu..
karena cinta bisa seindah yang kau mau
“Edi aku mencintaimu”
Dalam segala kurang dan lebihmu
Dalam pintaku pada-NYA terselip namamu yang selalu kurindu


NAFAS CINTA
hati ini trasa sunyi tanpa nafas cintamu,,
hidup ini sepi tanpa senyuman darimu
diri inisenyap tanpa jiwa kasih mu,,
ruang hatiku gelap tanpa arah tuk melangkah
cinta..
mengapa semua harus terjadi???
mengapa disaat terang dunia kalbuku kau berlalu
kau tinggalkan sepenggal dusta dalam rasa,,
cinta..
aku hanya mampu memeluk rasa
memeluk mimpi senja yng kelabu
meniti harapan fajar kelana,,
cinta..
kau buat aku tak yakin untuk melangkah
kau beri aku segenggam luka
mengapa cahaya pelangi menjadi api,,
selamat jalan cinta,,
selamat berbahagia di atas luka ku,,
biarkan kata merangkai hati serupa darah dibalik tirai….



SAMBUTLAH CINTAMU
bila cinta datang padamu..
sambutlah dengan indah di hatimu
bila kau mulai merasakan rindu
cobalah peluk bayangan – bayangan disekitarmu
bila kau bunga..
ku siap untuk jadi tanah tampat kau tumbuh
jika kau takut akan gelap
ku siap menjadi penerang dalam hatimu
jika ku boleh berbicara…
ku ingin katakan “ku sayang kamu cinta”


AKULAH CINTA
akulah pijar mata sang pecinta
jantung bagi semua jenis jamuan
akulah kuncup mawar yang merekah
bersama fajar
dan pagi mengecupku
membangunkanku
mendekapku erat
menyelimutiku
dengan gaunnya yang menawan
akulah kumpulan spectrum pelangi
sebagai jalan sang bidadari
yang menabur cinta di atas bumi
akulah warna segala jaman
yang membangun masa kini
dan meruntuhkan masa lalu
aku lebih menawan
dari rayuan wangi sang bunga
tapi jauh lebih kejam
dari muka sang badai
akulah mata air cinta
yang mengalir di dalam nirwana
yang mengobati dahaga para musafir
aku menawarkan kedamaian
pada jiwa jiwa yang lapar
akulah yang membisikkan dawai dawai cinta
laksana denting harpa dari surga
mengalun bersama simponi
merasuk ke dalam hati
kepada jiwa jiwa yg sepi



MENGHARUKAN/PERPISAHAN
Ku Bahagia Punya Sahabat Sepertimu 
Melihat tawa dan senyum kalian mengingatkan ku..
kan saat pertama kali kita bertemu..
aku mengenal kalian tanpa sengaja…
mencoba akrab dengan kalian ..
dan akhirnya menjalin sebuah persahabatan ….
Kita selalu menjalani hari-hari bersama..
meskipun terkdang kita bertengkar ..
hanya karena sbuah hal..
Ku tak pernah menyimpan dendam dihtiku…
setelah beberapa waktu..
aku paham..
klaian mempunyai kekurangan-kekurangaan..
yang bagiku kelebihan..
dan ku mempunyai kekurangan yg bagi kalian adalah kelebihan..
karena itu…
kita slalu melengkapi satu sama lain..
kita slalu bersama layaknya sebuah keluarga..
Kalian slalu setia menemaniku..
di saat ku sedih…
kalian menghiburku dengan candamu..
di saat aku bimbang..
kalian memberiku banyak solusi..
di saat aku mnangis..
kalian rubah air mataku menjadi sebuah senyuman..
Jika esok aku telah tiada..
maafkanlah semua kesalahanku..
kalian adalah sosok yang sangat berarti dalam hidupku….
tawa kalian selalu membuatku bahagia..
Karna itu…
Kutempatkan..
“KEDUDUKAN SAHABAT JAUH DIATAS CINTA”
karena sahabat lebih mengerti arti dari setiap tetes air mata yang jatuh dari mata kita..
dan ku ingin kalian tahu…
bahwa ..
“AKU BAHAGIA MEMPUNYAI SAHABAT SEPERTI KALIAN”

 Doa Baikku Selalu Menyertaimu
Tak ada sikap yang kau tunjukkan padaku
Sudah kubuang kekerasan hati ini
Untuk menyapa dan menuliskan sebait kata – kata
Sungguh aku ingin kau membalasnya
Pahit rasanya melihat ketika dia menatapku
Aroma kebencianmu itu serasa menusukku
Maafkan atas semua kesalahanku padamu
Semua itu tak pernah aku rencanakan
Aku bukanlah pria yang berani menerjang samudera cinta yang luas
aku hanya sebuah ironi yang bisu
Yang berusaha masuk dalam elegi hatimu
Semuanya sudah berakhir layaknya sajak romantis
Hatiku sudah berkali kali berkata
Gadis berjilbab itu bukan untukmu
Gadis berjilbab itu bukan jodohmu
Berkacalah dirimu sebelum penyesalan itu datang
Namun hati ini tetap saja menentang hingga pada suatu penyesalan
Penyesalan yang membuat aku menjerit
Penyesalan yang membuat aku sakit
Penyesalan yang membuat aku sering bergadang
Maafkan atas segala rasa cinta ini
Maafkan atas segala rasa kagum ini
Maafkan atas segala semua rasa yang tertuang
Maafkan atas kebodohanku
Meskipun kau tertawa atas semua yang terjadi
Aku tak akan pernah membencimu
Doaku baikku selalu menyertaimu
Semoga aku dan kamu diberi perlindungan oleh Alloh SWT
Amieeen ya robbal alamin



Catatan Perpisahan
Kasih..,
hujan yang turun
mengguyur kota kita senja tadi
tak mampu menyirami hatiku
yang kering karena duka
sepertinya ada kemarau panjang di hatiku
mungkin sepanjang jarak dan waktu
yang mengiringi perpisahan ini
ketika jemari tak sanggup lagi menggenggam
ketika peluk hanya melingkar di ruang kosong
hanya lengang kehilangan
dan kesendirian yang bisu
kekasihku..,
Desember kita yang kelabu
Januari kita yang biru
kini bungkam dalam catatanku



Aku Pergi
Ku pergi melangkah mengangkat kakiku
Meninggalkan gadisku yang telah membisu
Yang aku buta rasa juga hatiku
Ketenangan yang ku rasa ataukah bimbang menderu
Kesenangan yang ku dapat ataukah tampak sedihku
Yang terus dan terus tak berlalu
Biarlah… ku pergi menjauh
Membawa sisa yakinku
Kelak ku temukan asaku
Yang terselip di balik dedaunan
Pepohonan ditepi jalan



Senja Merah Jambu
Di senja merah jambu
yang merona seperti pipimu
aku pernah menaburkan mimpi
kau pun menyandarkan harapan bukan?
dan kita sama-sama mengumbar kemesraan
lalu mendung menggulung
satu lagi kemesraan yang robek
dalam gerimis
sementara aku belum mencatatnya sebagai kenangan
sementara kau masih saja menyalahkan waktu
dan aku memaki gurat-gurat takdir
Ah,
inilah cinta kita
serpihan mimpi yang kuhamburkan
mungkin sebagai kenangan yang luput dari ingatan



Pintu Perpisahan
Untung tak bisa diraih
Malang tak bisa ditolak
Seperti juga siang dan malam
Pertemuan dan perpisahan
adalah pasangan dalam kehidupan
bahagia dan derita
adalah dua sisi
dari koin yang sama
tapi
aku tak berani mengundi diri
semua kemungkinan terbuka
seperti pintu terbuka
bagi perpisahan ini


RAMADHAN
Puasa
Kalau masih terhangus sambaran halilintar
Kalau masih ngeri kunyahan gigi macan
Kalau masih benjol oleh lemparan batu
Kalau masih lepuh kala terbakar api
Ingatlah konsekuensi tidak berpuasa
karena dahsyatnya siksa neraka
berlipat ganda pedihnya sakit dunia
Malam Ramadhan
Malam ini, kan ku rangkai jerit suara hati
Kan ku ukir disetiap jiwaku ini
Wahai malam yang sunyi, dapatkah kau memberi arti
Pekatnya malam gulita yang kau beri
Wahai sunyi aku rapuh, aku hampa tak berarti
Bila tak ada kasih pelita yang menghampiri
Hatiku resah hatiku galau tak bertepi
Andai tak ada kasih yang abadi
Ya Allah yang abadi
Berilah kamu petunjuk walau jalan itu berduri
Berilah kami kekuatan hati lapang hidup ini
Agar setiap galau yang menghampiri
Dapat kami suruh untuk pergi dan tak kembali
Ya Allah yang maha suci
Sucikanlah kami dan hati kami ini
Agar aku tak sesat, tak tenggelam di samudra sunyi
Abadilah kamu, abadilah cinta nurani
Ramadhan yang Indah
Mungkin kita tidak tau
Kapan kita mati dan hidup
Mungkinkah kita bisa
Berpuasa di saat bulan Ramadhan ini
Janganlah engkau tidak
Berpuasa hanya karena
Tidak kuat menahan hawa
Nafsu yang terus berdatangan
Kita sebagai manusia
Adalah makhluk Allah Swt
Yang sempurna, yang punya
Akal pikiran yang jernih
Saat kita melakukan dosa
Dan kesalahan yang sudah
Kita perbuat setiap kita
Melangkah dan berjalan
Hanya dengan berpuasa
Dan sholatlah
Dosa kita bisa hilang dikit
Demi sedikit walupun dosa kita
Yang kita perbuat banyak
Marilah kita berpuasa di bulan
Ramadhan yang indah ini
Dan bertobatlah sebelum nyawa kita
Diambil oleh Allah SWT


DOA RAMADHAN
Ya Allah…..
Dalam dekapan Ramadhan suci ini
Berikan hambamu ini kesadaran
Betapa bulan ini adalah gudang
Yang menyimpan stok rahmat
Dalam sepuluh ruang tamunya
Berikan pada hamba
Makna luas ruang maghfirahMu
Yang tersembunyi dalam sepuluh ruang keluarga
Tancapkan keyakinan pada diri hamba tentang janjiMu
Yang terlukis dalam sepuluh ruang tidur bulanMu
Menggambar kebebasa dari api abadiMu
Ya Allah…
Hamba ingin menjadi penebar ayat-ayatmu
Merangkul tiang rumahMu
MerayuMu tiap malam
MengingatMu dalam dua puluh gerak istirahatku
MenjengukMu dalam detik-detik sahurku
Menemani mata hati mengelilingi hari-hariMu
Ya Allah…
Hamba bersimpuh dalam belai kuasamu
Mengakui kelemahan dan kesalahn Nafsi
Membeberkan aib sendiri
Membuka rajasia pribadi
KepadaMu !
Menggorek dosa-dosa satu persatu
Berharap siraman deras ampunanMu
Ya Allah…..
Bersama laju bulah penuh rahmah ini
Hamba lomtarkan ide-ide hamba
Menjelaskan Planning
Mendiskusikan visi masa depan
Mengadukan keinginan
Menumpuk harapan-harapan
Dan meletakanya diatas tanganMu
Ya Allah…
Sedikit sekali yang kminta
Dalam luas kuasamu yang terbuka


DOA DAN HARAPAN
Lirihku semoga jadi doa
Tangisanku semoga jadi sesal
Nafasku semoga jadi tasbih
Tatapanku semoga jadi rahmat
Perkenankanlah Ya Rabb…
Harapanku semoga jadi kenyataan
Resahku semoga jadi jawaban
Deritaku semoga jadi kesabaran
Pelitaku semoga jadi impian
Kabulkanlah Ya Rabb…
Doa di dalam sujud dan ruku
T’lah menghadirkan cahaya
Melaksanakan kepingan sisa harapan
Tuk meraih ampunanMu … Ya Rabb


DI PENGHUJUNG RAMADHAN
Kala kerinduan belumlah usai
Kala penghayatan dalam doa belumlah sempurna
Menapaki lajunya perjalanan yang tiada henti
Menyusuri lorong yang penuh liku menghadang
Kuingin Kau basuh dalam renunganku
Saat Kau pancarkan cahaya dalam bulan nan mulia
Mengharapkan ampunan dalam sujudku yang panjang
Masihkah kan kupalingkan wajah ini?
Ingin kuhapus semua noda dan dosa
Ingin kuhempas semua kobaran emosi dalam dada
Meluruhkan jiwa yang sarat dengan hasrat
Tenggelam dalam tangisan penuh sesal
Sanggupkah kan kutapaki hariku?
Menyongsong esok yang t’lah siap menanti
Semoga di penghujungmu ya Ramadhan
Ampunan Illahi kan terpancar lewat pribadi nan luhur



KEMERDEKAAN

demi negeri
kau korbankan waktumu
demi bangsa
rela kau taruhkan nyawamu
maut menghadang didepan
kau bilang itu hiburan

nampak raut wajahmu
tak segelintir rasa takut
semangat membara dijiwamu
taklukkan mereka penghalang negeri

hari-harimu diwarnai
pembunuhan, pembantaian
dihiasi bunga-bunga api
mengalir sungai darah disekitarmu
bahkan tak jarang mata air darah itu
muncul dari tubuhmu
namun tak dapat
runtuhkan tebing semangat juangmu

bambu runcing yang setia menemanimu
kaki telanjang tak beralas
pakain dengan seribu wangi
basah dibadan kering dibadan
kini menghantarkan indonesia
kedalam istana kemerdekaan 


PUISI – PUISI PAHLAWAN
Pahlawan satu

Bersemayam di lubuk yang paling dalam,
ada sesuatu yang tak akan pernah padam,
meski terkadang kau pun kurang paham,
namun, kami semua dapat merasakan.

Kau……,kau lah pahlawan kami.
karena mu lah kami berarti.
karena dihatimu selalu menyala api
nan memendar menularkan semangat, singkirkan keraguan hati.

Pahlawan dua

Di diri mu kami kan bercermin,
di senyum mu kami dapatkan angin
di kata mu yang selalu kami dengar
tekad menebar menyebar dan berkobar.

Kau korbankan apa pun buat kami
agar hidup sekali ini bisa lebih punya arti
dan kami semua tahu, kau melakukan itu
bukan cuma buat sebuah pamrih, yang semu.

Pahlawan tiga

Koar-koar yang kau dengung-dengungkan
adalah balut atas semua kepura-puraan
dan……………
kau selimuti kami semua dengan ketidak-tahuan
kau mengira kami dalam kebodohan.

Sekarang….. bukalah matamu, pasang kedua telinga di kiri kanan kepala besarmu
dan… yang terpenting tutuplah mulutmu
tak kan mungkin kami panggil engkau dengan sebutan pahlawan,
dan sadarlah…., sebenarnya engkau sudah kesiangan.



PAHLAWAN
jika hilangmu tanpa pusara
jika pusaramu tanpa nama
jika namamu tanpa bunga
penjajah mengatakan engkau derhaka
maka engkaulah pahlawan yang sebenarnya

Gema seabad silam
Inggeris datang meredah Pahang
bersama peluru bersama senapang
membunuh menangkap setiap pejuang

Sungai Semantan berubah merah
bukan sarap hilir ke kuala
bukan rakit mudik ke hulu
arus merahnya menjulang mayat
pahlawan bangsa pahlawan rakyat
tujuh liang dadanya tersayat

Pahlawan!
Untukmu derita untukmu penjara
bukan bintang tersemat di dada
semangatmu api negara berdaulat
namamu terukir di jantung rakyat.



PERSETUJUAN DENGAN BUNG KARNO

Ayo ! Bung Karno kasi tangan mari kita bikin janji
Aku sudah cukup lama dengan bicaramu
dipanggang diatas apimu, digarami lautmu
Dari mulai tgl. 17 Agustus 1945
Aku melangkah ke depan berada rapat di sisimu
Aku sekarang api aku sekarang laut

Bung Karno ! Kau dan aku satu zat satu urat
Di zatmu di zatku kapal-kapal kita berlayar
Di uratmu di uratku kapal-kapal kita bertolak & berlabuh

(1948)
Liberty,
Jilid 7, No 297,
1954

MAJU

Ini barisan tak bergenderang-berpalu
Kepercayaan tanda menyerbu.

Sekali berarti
Sudah itu mati.

MAJU

Bagimu Negeri
Menyediakan api.

Punah di atas menghamba
Binasa di atas ditindas
Sesungguhnya jalan ajal baru tercapai
Jika hidup harus merasai


Maju
Serbu
Serang
Terjang

(Februari 1943)
Budaya,
Th III, No. 8
Agustus 1954


PUISI CHAIRIL ANWAR

PRAJURIT JAGA MALAM

Waktu jalan. Aku tidak tahu apa nasib waktu ?
Pemuda-pemuda yang lincah yang tua-tua keras,
bermata tajam
Mimpinya kemerdekaan bintang-bintangnya
kepastian
ada di sisiku selama menjaga daerah mati ini
Aku suka pada mereka yang berani hidup
Aku suka pada mereka yang masuk menemu malam
Malam yang berwangi mimpi, terlucut debu......
Waktu jalan. Aku tidak tahu apa nasib waktu !


KRAWANG-BEKASI

Kami yang kini terbaring antara Krawang-Bekasi
tidak bisa teriak "Merdeka" dan angkat senjata lagi.
Tapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru kami,
terbayang kami maju dan mendegap hati ?

Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kami mati muda. Yang tinggal tulang diliputi debu.
Kenang, kenanglah kami.

Kami sudah coba apa yang kami bisa
Tapi kerja belum selesai, belum bisa memperhitungkan arti 4-5 ribu nyawa

Kami cuma tulang-tulang berserakan
Tapi adalah kepunyaanmu
Kaulah lagi yang tentukan nilai tulang-tulang berserakan

Atau jiwa kami melayang untuk kemerdekaan kemenangan dan harapan
atau tidak untuk apa-apa,
Kami tidak tahu, kami tidak lagi bisa berkata
Kaulah sekarang yang berkata

Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika ada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak

Kenang, kenanglah kami
Teruskan, teruskan jiwa kami
Menjaga Bung Karno
menjaga Bung Hatta
menjaga Bung Sjahrir

Kami sekarang mayat
Berikan kami arti
Berjagalah terus di garis batas pernyataan dan impian

Kenang, kenanglah kami
yang tinggal tulang-tulang diliputi debu
Beribu kami terbaring antara Krawang-Bekasi


AKU

Kalau sampai waktuku
'Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau

Tak perlu sedu sedan itu

Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang

Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang

Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri

Dan aku akan lebih tidak perduli

Aku mau hidup seribu tahun lagi


PENERIMAAN

Kalau kau mau kuterima kau kembali
Dengan sepenuh hati

Aku masih tetap sendiri

Kutahu kau bukan yang dulu lagi
Bak kembang sari sudah terbagi

Jangan tunduk! Tentang aku dengan berani

Kalau kau mau kuterima kembali
Untukku sendiri tapi

Sedang dengan cermin aku enggan berbagi.


HAMPA

kepada sri

Sepi di luar. Sepi menekan mendesak.
Lurus kaku pohonan. Tak bergerak
Sampai ke puncak. Sepi memagut,
Tak satu kuasa melepas-renggut
Segala menanti. Menanti. Menanti.
Sepi.
Tambah ini menanti jadi mencekik
Memberat-mencekung punda
Sampai binasa segala. Belum apa-apa
Udara bertuba. Setan bertempik
Ini sepi terus ada. Dan menanti.


DOA

kepada pemeluk teguh

Tuhanku
Dalam termangu
Aku masih menyebut namamu

Biar susah sungguh
mengingat Kau penuh seluruh

cayaMu panas suci
tinggal kerdip lilin di kelam sunyi

Tuhanku

aku hilang bentuk
remuk

Tuhanku

aku mengembara di negeri asing

Tuhanku
di pintuMu aku mengetuk
aku tidak bisa berpaling


SAJAK PUTIH

Bersandar pada tari warna pelangi
Kau depanku bertudung sutra senja
Di hitam matamu kembang mawar dan melati
Harum rambutmu mengalun bergelut senda

Sepi menyanyi, malam dalam mendoa tiba
Meriak muka air kolam jiwa
Dan dalam dadaku memerdu lagu
Menarik menari seluruh aku

Hidup dari hidupku, pintu terbuka
Selama matamu bagiku menengadah
Selama kau darah mengalir dari luka
Antara kita Mati datang tidak membelah...


SENJA DI PELABUHAN KECIL
buat: Sri Ajati

Ini kali tidak ada yang mencari cinta
di antara gudang, rumah tua, pada cerita
tiang serta temali. Kapal, perahu tiada berlaut
menghembus diri dalam mempercaya mau berpaut

Gerimis mempercepat kelam. Ada juga kelepak elang
menyinggung muram, desir hari lari berenang
menemu bujuk pangkal akanan. Tidak bergerak
dan kini tanah dan air tidur hilang ombak.

Tiada lagi. Aku sendiri. Berjalan
menyisir semenanjung, masih pengap harap
sekali tiba di ujung dan sekalian selamat jalan
dari pantai keempat, sedu penghabisan bisa terdekap.



CINTAKU JAUH DI PULAU

Cintaku jauh di pulau,
gadis manis, sekarang iseng sendiri

Perahu melancar, bulan memancar,
di leher kukalungkan ole-ole buat si pacar.
angin membantu, laut terang, tapi terasa
aku tidak 'kan sampai padanya.

Di air yang tenang, di angin mendayu,
di perasaan penghabisan segala melaju
Ajal bertakhta, sambil berkata:
"Tujukan perahu ke pangkuanku saja,"

Amboi! Jalan sudah bertahun ku tempuh!
Perahu yang bersama 'kan merapuh!
Mengapa Ajal memanggil dulu
Sebelum sempat berpeluk dengan cintaku?!

Manisku jauh di pulau,
kalau 'ku mati, dia mati iseng sendiri.


CINTA
Buat Gadis Rasid

Antara
Daun-daun hijau
Padang lapang dan terang
Anak-anak kecil tidak bersalah, baru bisa lari-larian
Burung-burung merdu
Hujan segar dan menyembur
………………..

Kita terapit, cintaku
—-mengecil diri, kadang bisa mengisar setapak—-
Mari kita lepas, kita lepas jiwa mencari jadi merpati
Terbang
Mengenali gurun, sonder ketemu, sonder mendarat
—-the only possible non-stop flight
tidak mendapat

………..kita berbaring bulat telanjang
sehabis apa terucap di kelam tadi, kita habis kata sekarang
………..
Maka cintaku sayang, kucoba menjabat tanganmu
Mendekap wajahmu yang asing, meraih bibirmu di baalik rupa
Kau terlompat dari ranjang, lari ke tingkap yang
Masih mengandung kabut, dan kau lihat di sana……..

Saat Chairil mengalami patah hati, ia pun berubah menjadi sosok sendu yang sentimentil. Seperti yang tergambar dalam puisinya ”Senja di Pelabuhan Kecil” berikut ini:

Senja di Pelabuhan Kecil
(buat Sri Aryati)

Ini kali tiada yang mencari cinta
Di antara gudang, rumah tua, pada cerita
Tiang serta temali. Kapal,perahu tiada berlaut
Gerimis mempercepat kelam.
Ada juga kelepak elang
Menyinggung muram, desir hari lari berenang
Menemu bujuk pangkal akanan. Tidak bergerak
Dan kini tanah dan air tidur hilang ombak
Tiada lagi. Aku sendiri. Berjalan
Menyusur semenanjung, masih pengap harap
Sekali tiba di ujung dan sekalian selamat jalan
Dari pantai keempat, sendu penghabisan bisa berdekap

Jadi
Isi gelas sepenuhnya lantas kosongkan,
Tembus jelajah dunia ini dan balikkan
Peluk kecup perempuan, tinggalkan kalau merayu
Pilih kuda paling liar, pacu laju
Jangan tambatkan pada siang dan malam


Lagu Biasa

Di teras rumah makan kami kini berhadapan
Baru berkenalan. Cuma berpandangan
Sungguhpun samudera jiwa sudah selam berselam
Masih saja berpandangan
………..
Ia mengerling. Ia ketawa
Dan rumput kering terus menyala
Ia berkata. Suaranya nyaring tinggi
Darahku terhenti berlari
Ketika orkes memulai Ave Maria
Kuseret ia ke sana…….

Dialah, Miratlah, ketika mereka rebah,
Menatap lama ke dalam pandangnya
Coba memisah matanya menantang
Yang satu tajam dan jujur yang sebelah
Ketawa diadukannya giginya pada
Mulut Chairil; dan bertanya: Adakah, adakah
Kau selalu mesra dan aku bagimu indah?
Mirat raba urut Chairil, raba dada
Dan tahukah di kini, bisa katakan
Dan tunjukkan dengan pasti di mana
Menghidup jiwa, menghembus nyawa
Liang jiwa-jiwa saling berganti. Dia
Rapatkan
Dirinya pada Chairil makin sehati;
Hilang secepuh segan, hilang secepuh cemas
Hiduplah Mirat dan Chairil dengan deras,
Menuntut tinggi tidak setapak berjarak
Dengan mati.



Sajak Putih
Buat tunanganku Mirat

Bersandar pada tari warna pelangi
Kau depanku bertudung sutra senja
Di hitam matamu kembang mawar dan melati
Harum rambutmu mengalun bergelut senda
Sepi menyanyi, malam dalam mendoa tiba
Meriak muka air kolam jiwa
Dan dalam dadaku memerdu lagu
Menarik menari seluruh aku
Hidup dari hidupku, pintu terbuka
Selama matamu bagimu menengadah
Selama kau darah mengalir dari luka
Antara kita mati datang tidak membelah……
Buat Miratku, Ratuku! Kubentuk dunia sendiri
Dan kuberi jiwa segala yang dikira orang mati di alam ini!
Kecuplah aku terus, kecuplah
Dan semburkanlah tenaga dan hidup dalam tubuhku….

Mencari Makna Cinta
Embun pagi telah mengering
Pancaran mentari membuat dedaunan menguning
Mataku tertegun menatap langit
Melepas hati yang terbelit
Kini ku bisa tersenyum
Melihat dunia penuh rasa kagum
Setelah kian lama hatiku menangis
Akan cinta yang kian terkikis
Kini ku bisa gembira
Manjalani hidup dengan orang-orang tercinta
Setelah jiwaku berduka
Merintih dan tersiksa
Aku bersyukur
Api cinta tak membuatku hancur
Kini ku ingin hidup kembali
Mencari makna cinta sejati
Cinta Sejati
Kujalani hidup mengaruhi samudra
Mengayuh dayung menjalankan bahtera
Mencari penawar rasa di hati
Mencari makna cinta sejati
Kini ku tahu makna cinta
Cinta bukanlah sekedar rasa
Cinta bukanlah sekedar tutur kata
Dan cinta, bukan sekedar pengorbanan raga
Jika cinta sekedar rasa
Pasti hati kan tersiksa
Jika cinta sekedar ucapan
Manusia pasti dalam kebinasaan
Jika cinta sekedar pengorbanan
Tiada jiwa ini merasa aman
Cinta sejati adalah perasaan
Terungkap dengan ucapan
Tertuang dengan pengorbanan

Dam puisi dibawah ini dibuat oleh penyair legenda indonesia Chairil Anwar :
Puisi cinta sejati
Kenapa kita menutup mata ketika kita tidur ?
Kenapa kita menutup mata ketika kita menangis ?
Kenapa kita menutup mata ketika kita membayangkan sesuatu ?
Kenapa kita menutup mata ketika kita berciuman ?
Hal hal yang terindah di dunia ini biasanya tidak terlihat
Ada hal hal yang tidak ingin kita lepaskan
dan ada orang orang yang tidak ingin kita tinggalkan
Tapi ingatlah, melepaskan bukan berarti akhir dari dunia
melainkan awal dari kehidupan yang baru
Kebahagiaan ada untuk mereka yang menangis
Kebahagiaan ada untuk mereka yang telah tersakiti
Kebahagiaan ada untuk mereka yang telah mencari dan telah mencoba
Karena merekalah yang bisa menghargai
Betapa pentingnya orang yang telah menyentuh kehidupan mereka
Cinta adalah ketika kamu menitikkan air mata, tetapi masih peduli
terhadapnya
Cinta adalah ketika dia tidak mempedulikanmu, kamu masih menunggunya
dengan setia
Cinta adalah ketika dia mulai mencintai orang lain dan kamu masih
bisa tersenyum
sambil berkata , ” Aku turut berbahagia untukmu ”
Apabila cintamu tidak berhasil, bebaskanlah dirimu
Biarkanlah hatimu kembali melebarkan sayapnya dan terbang ke alam
bebas lagi
Ingatlah, kamu mungkin menemukan cinta dan kehilangannya..
Tetapi saat cinta itu dimatikan, kamu tidak perlu mati bersamanya..
Orang yang terkuat bukanlah orang yang selalu menang dalam segala hal
Tetapi mereka yang tetap tegar ketika mereka jatuh
Entah bagaimana, dalam perjalanan kehidupanmu,
Kamu akan belajar tentang dirimu sendiri dan suatu saat kamu akan
menyadari
Bahwa penyesalan tidak seharusnya ada di dalam hidupmu
Hanyalah penghargaan abadi atas pilihan pilihan kehidupan yang telah
kau buat
Yang seharusnya ada di dalam hidupmu
Sahabat sejati akan mengerti ketika kamu berkata, ” Aku lupa ”
Sahabat sejati akan tetap setia menunggu ketika kamu berkata, ”
Tunggu sebentar ”
Sahabat sejati hatinya akan tetap tinggal, terikat kepadamu
ketika kamu berkata, ” Tinggalkan aku sendiri ”
Saat kamu berkata untuk meninggalkannya,
Mungkin dia akan pergi meninggalkanmu sesaat,
Memberimu waktu untuk menenangkan dirimu sendiri,
Tetapi pada saat saat itu, hatinya tidak akan pernah meninggalkanmu
Dan sewaktu dia jauh darimu, dia akan selalu mendoakanmu dengan air
mata
Lebih berbahaya mencucurkan air mata di dalam hati
daripada air mata yang keluar dari mata kita
Air mata yang keluar dari mata kita dapat dihapus,
Sementara air mata yang tersembunyi,
Akan menggoreskan luka di dalam hatimu
yang bekasnya tidak akan pernah hilang
Walaupun dalam urusan cinta, kita sangat jarang menang,
Tetapi ketika cinta itu tulus…
meskipun mungkin kelihatannya kamu kalah,
Tetapi sebenarnya kamu menang karena kamu dapat berbahagia
sewaktu kamu dapat mencintai seseorang
Lebih dari kamu mencintai diri kamu sendiri…
Akan tiba saatnya dimana kamu harus berhenti mencintai seseorang
Bukan karena orang itu berhenti mencintai kita
Atau karena ia tidak mempedulikan kita
Melainkan saat kita menyadari bahwa orang itu
Akan lebih berbahagia apabila kita melepasnya
Tetapi apabila kamu benar benar mencintai seseorang,
Jangan dengan mudah kita melepaskannya
Berjuanglah demi cintamu… Fight for your dream !
Itulah cinta yang sejati..
Bukannya seperti prinsip ” Easy come.. Easy go… ”
Lebih baik menunggu orang yang benar benar kamu inginkan
Daripada berjalan bersama orang ” yang tersedia ”
Lebih baik menunggu orang yang kamu cintai
Daripada orang yang berada di ” sekelilingmu ”
Lebih baik menunggu orang yang tepat
Karena hidup ini terlalu berharga dan terlalu singkat
Untuk dibuang dengan hanya ” seseorang ”
Atau untuk dibuang dengan orang yang tidak tepat
Kadang kala, orang yang kamu cintai adalah orang yang paling
menyakiti hatimu
Dan kadang kala teman yang membawamu di dalam pelukannya
Dan menangis bersamamu adalah cinta yang tidak kamu sadari
Ucapan yang keluar dari mulut seseorang
Dapat membangun orang lain, tetapi dapat juga menjatuhkannya
Bila bukan diucapkan pada orang, waktu, dan tempat yang benar
Ini jelas bukan sesuatu yang bijaksana
Ucapan yang keluar dari mulut seseorang
Dapat berupa kebenaran ataupun kebohongan untuk menutupi isi hati
Kita dapat mengatakan apa saja dengan mulut kita
Tetapi isi hati kita yang sebenarnya tidak akan dapat dipungkiri
Apabila kamu hendak mengatakan sesuatu..
Tataplah matamu di cermin dan lihatlah kepada matamu
Dari situ akan terpancar seluruh isi hatimu
Dan kebenaran akan dapat dilihat dari sana